Selasa, 20 April 2010

Ketika plastik menjadi berbahaya

Share
     Saat ini keberadaan plastik tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita. Bahkan hampir setiap hari kita akan menjumpai barang-barang barbahan plastik dalam berbagai macam bentuk dan penggunaan yang berbeda, namun sudah sejauh mana anda mengetahui mengenai bahaya plastik? Perlu anda tahu ternyata tidak semua jenis plastik aman untuk kesehatan dan lingkungan. Ada beberapa jenis plastik yang mengandung zat berbahaya dan jika zat tersebut terkonsumsi tubuh kita dapat menimbulkan dampak yang cukup fatal.
     Sebenarnya penggunaan plastik punya aturan tersendiri yang telah disepakati secara internasional. Ada lambang segitiga (biasanya terdapat di bagian bawah kemasan-Red) berisi angka satu sampai tujuh yang wajib kita perhatikan. Setiap angka yang terdapat dalam segitiga memiliki arti berbeda.
  • Angka 1 atau PET (polyethylene terephthalate) jika digunakan untuk manakan yang panas bahkan  hangat sekalipun akan mengakibatkan kanker, plastik yang satu ini hanya dapat digunakan untuk sekali pakai. 
  • Angka 2 atau HDPE (high density polythlene) bahan ini termasuk aman untuk digunakan, karena memiliki kemampuan mencegah reaksi kimia, juga lebih kuat dan lebih tahan terhadap suhu tinggi, tapi disarankan hanya untuk sekali pakai, karena pelepasan senyawa terus meningkat seiring waktu. 
  • Angka 3 atau PVC (polyvinyl chloride), plastik ini mengandung DEHA yang apabila bereduksi dengan makanan/ minuman yang bersuhu di atas 150C bisa menimbulkan kerusakan pada ginjal dan hati. 
  • Angka 4 atau LDPE (low Density polyethylene), plastik jenis ini baik digunakan sebagai wadah untuk makanan. 
  • Angka 5 atau PP (Polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik yang bisa digunakan untuk kemasan makanan/ minuman. Biasanya plastik jenis ini tidak jernih atau berawan. 
  • Angka 6 atau PS (polystyrene) merupakan plastik yang harus dihindari karena sangat berbahaya untuk kesehatan otak, system syaraf, dan system reproduksi. biasanya bahan plastik ini bisa kita temui dalam Styrofoam. 
  • angka 7 atau OTHER (SAN, ABS, dan PC atau polycarbonate) . SAN dan ABS merupakan bahan plastik yang baik tetapi PC berbahaya karena mengandung Bisphenol A, yang dapat berpindah ke makanan/ minuman apabila terjadi pemanasan dan dapat mengakibatkan kerusakan pada system hormone, kromosom pada ovarium dan mengubah fungsi imunitas. Selain berakibat buruk bagi kesehatan, plastik juga menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan. Butuh waktu seribu tahun lamanya agar plastik itu dapat terurai. Dan hanya 0,6 % s/d 1 % plastik yang dapat di daur ulang itupun sisanya tetap mengendap dalam tanah.
     Namun sangat ironi sekali di tengah- tengah isu bahwa Styrofoam merupakan bahan plastik yang sangat berbahaya tetapi perkembangannya malahan semakin meluas, bahkan hampir di setiap rumah makan cepat saji ataupun pengusaha-pengusaha catering pada saat ini menggunakannya sebagai wadah untuk makanan yang mereka jual.
     Penggunaan plastik memang tidak mungkin sepenuhnya bisa kita hindarkan, maka lebih baik untuk kita mengetahui procedure penggunaan yang tepat, agar terhindar dari akibat buruk yang akan ditimbulkan. Sebelum menggunakan atau membeli barang, makanan ataupun minuman yang berbau plastik, lebih baik kita mengecek terlebih dahulu kodenya, dan apabila kode tersebut tidak tercantum lebih baik kita tidak usah membelinya. Sampai saat ini di indonesia masih banyak produsen yang belum mencantumkan kode tersebut, padahal hal tersebut sangat urgen.
     Sudah banyak negara melarang/ mengurangi penggunaan plastik, karena selain berdampak buruk bagi kesehatan, juga mencemari lingkungan. Seperti misalnya Amerika, Hongkong, Singapura, Australia, Taiwan, Denmark dll. kapan indonesia akan melakukannya. Terlepas dari itu semua lebih baik kita sendirilah yang harus lebih waspada terhadap penggunaan plastik. Karena seperti jargon kita yang mengatakan bahwa “lebih baik mencegah dari pada mengobati”.[]Lusi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar